Fakta Seputar Lagu Panggilan Jihad Serta Perjuangan Buya Hamka di Tengah Pusaran Politik Dan Kebudayaan

lagu-panggilan-jihad-buya-hamka
lagu-panggilan-jihad-buya-hamka

 

Lagu Panggilan Jihad, Pengiring Kuliah Subuh Buya Hamka di RRI


Panggilan Jihad merupakan Lagu dan Lirik Pengiring Ceramah dan Kuliah Subuh Buya Hamka di RRI Yang Kini Hit, Viral dan Populer Kembali. Lagu bernafas perjuangan ini liriknya begitu sederhana namun sarat makna karenanya begitu lagu ini diperdengarkan ke ruang publik maka pesan dan kesan dari lagu ini begitu kuat menancap dan lekat dihati para pendengarnya.

Panggilan jihad Lagu Ciptaan Ustadz A Rivai Abdul Manaf yang Menjadi Theme Song Ceramah Agama di RRI

Perihal Lagu Panggilan Jihad ini ada sebuah Fakta yang perlu dicermati bahwa Lagu ini menjadi Theme Song bagi sebuah acara Ceramah Agama di RRI pada sekitar tahun 70-an, lagu ini kerap dibawakan oleh Orkes Gambus Melayu El-Kawakib (Zahara Lubis dan Armasj).
Faktanya Lagu Panggilan Jihad ini merupakan ciptaan dari Ustadz A Rivai Abdul Manaf salah seorang Tokoh Pendiri Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang pernah memiliki kelompok musik gambus.

Awal Mula Mars Panggilan Jihad menjadi identik dengan Buya Hamka

Lagu bernada Mars ini memang menjadi pengantar acara kuliah subuh dan ceramah agama di RRI namun ternyata bukan Buya Hamka satu satunya yang menjadi pengisi acara ceramah agama tersebut namun mengingat Buya Hamka terbilang paling populer dan lebih sering tampil mengisi siraman rohani tersebut jadilah kemudian lagu pengantar Panggilan Jihad ini menjadi identik dengan Buya Hamka dan bahkan banyak dianggap sebagai karya beliau.
Simak juga Video Trending berikut ini : PANGGILAN JIHAD Lagu dan Lirik, Pengiring Ceramah Buya Hamka di RRI Yang Hit dan Populer Kembali https://youtu.be/C-ikEESGMqM

Buya Hamka Simbol Perlawanan Terhadap  Tirani Kekuasaan.

Buya Hamka selain popularitasnya sebagai ulama pejuang dan sastrawan yang produktif juga menjadi simbol perlawanan terhadap tirani kekuasaan.
Hamka pernah dijebloskan kedalam penjara tanpa proses peradilan lantaran sikap keras, dan vokalnya dalam menentang gagasan Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunis) yang dicanangkan Soekarno, bagi Hamka  penolakannya terhadap ideologi dan konsepsi komunis sudah final sehingga mustahil dipaksa untuk duduk satu meja dan bekerjasama dengan kalangan kiri yang dalam propagandanya kerapkali menyerang tokoh dan mendiskreditkan umat islam. 
Dalam berbagai forum, acara maupun goresan pena, Buya Hamka secara terbuka menolak keras Nasakom, Praktek Demokrasi Terpimpin dan kedekatan Penguasa dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Lantaran sikap vokalnya itu Hamka diserang habis habisan oleh para seteru politiknya dan bahkan secara keji difitnah terlibat permufakatan jahat dalam merencanakan pembunuhan terhadap presiden. Walhasil Buya Hamka ditangkap dan Media yang dipimpinnya yakni Panji Masyarakat dibredel.

Dari Balik Jeruji Besi Buya Hamka Melahirkan Mahakarya.

Tembok Penjara bukanlah penghalang bagi buya hamka yang produktif menulis untuk melahirkan Mahakarya.
Dari balik jeruji besi itulah Guru Bangsa yang terkenal Istiqomah tersebut berhasil merampungkan karya besarnya dalam dunia Tafsir Al Qur'an yang selama ini digelutinya. Buya Hamka sukses melahirkan sebuah Tafsir berbahasa melayu pertama karya anak bangsa yang diberi judul "AL AZHAR". 
Tafsir Al Azhar 30 Juz Karya Buya Hamka tersebut banyak mendapatkan apresiasi dan pujian serta dinobatkan sebagai salah satu Mahakarya, sebuah karya monumental yang istimewa karena ditulis dan diselesaikan didalam penjara.
10 Kutipan Keemasan BUYA HAMKA paling berpengaruh, populer, viral dan inspiratif versi Tamam Talk https://youtu.be/vwaVmf5WL0I
Buya Hamka baru menghirup udara bebas setelah terjadi transasi kekuasaan pada tahun 1967 yang menandai peralihan rezim dari orde lama ke orde baru.

Buya Hamka Melawan Kritikan dengan Karya.

Hamka yang merupakan akronim dari Haji Abdul Malik Karim Amrullah sebenarnya merupakan nama pena yang dipertama kali diperkenalkan melalui sebuah kolom tulisan di Majalah Pedoman Masyarakat yang dikelola oleh Abdul Malik sejak tahun 1936.
Sejak aktif dalam media dan penerbitan maka bakat menulis Buya Hamka makin terasah tajam sehingga semenjak itu satu demi satu karya lahir dari buah karyanya.

Cerita-cerita yang secara bersambung diterbitkan di majalah pedoman masyarakat seperti dibawah lindungan ka'bah dan roman tenggelamnya kapal van der wijct cukup mendapat sambutan luas dari masyarakat. Latar belakang konflik adat, kritik sosial dan kebudayaan yang digulirkan berhasil membangkitkan semangat reformasi dan modernisasi. 

Buya Hamka dalam setiap karya - karyanya seolah ingin menyuarakan dengan tegas bahwa agama merupakan panduan tertinggi yang bisa menjadi solusi atas semua problematika tersebut, bahwa adat dan budaya haruslah selaras dengan nilai dan norma agama sebagaimana konsepsi masyarakat minangkabau yang terkenal agamis dan memegang teguh "adat bersendi syarak dan syarak bersendikan kitabullah"

Buya Hamka Dalam Pusaran Politik dan Kebudayaan.

Buya Hamka dengan kapasitasnya sebagai ulama pemandu umat tentu saja pernah merasakan berada dalam pusaran politik dan kebudayaan. Buya Hamka pernah bergabung sebagai aktivis dan juru kampanye Partai Masyumi yang pada waktu itu menjadi wadah aspirasi dan saluran politik umat Islam. Popularitas, pengaruh dan reputasi Buya Hamka yang demikian besar itulah yang seringkali  ingin hancurkan oleh lawan lawan politiknya.

Buya Hamka pernah dijuluki kyai cabul karena cukup aktif mempublikasikan karya - karya yang bergenre roman, beliau juga dituding sebagai plagiat karena novel tenggelamnya kapal van der wijck dinilai memiliki banyak kemiripan dengan karya novelis Perancis Jean Baptiste Alphonse Karr yang berjudul Sous Les Tilleuls.
Buya Hamka dengan bijaksana menanggapi serangan brutal dari Pramoedya Cs yang ditujukan kepadanya. Buya Hamka mengusulkan agar dibentuk tim independen dari kalangan akademisi dan praktisi kesusastraan untuk menelitik obyek yang menjadi polemik hangat tersebut.

Lagu Panggilan Jihad dan Spirit Perjuangan yang senantiasa relevan.

40 tahun berselang namun Lagu Panggilan Jihad ini masih berkumandang dan banyak dibawakan karena liriknya dan spirit perjuangannya yang senantiasa relevan.
Lagu Panggilan jihad sangat relevan dengan semangat kemajuan yang disuarakan Buya Hamka, sebuah kemajuan yang terpimpin dan terbimbing oleh nilai-nilai Islam.

Video dan Lirik Asli Lagu Panggilan Jihad.

Berikut ini Video dan Lirik Asli Lagu Panggilan Jihad yang paling viral dan trending di Youtube :


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar

Kalam suci menyentuh kalbu berjuang
Maju serentak membela kebenaran
Untuk negara, bangsa dan kemakmuran
Hukum Allah tegakkan, hukum Allah tegakkan

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar 

Putra-putri Islam harapan agama
Majulah serentak genggamkan persatuan, kalam Tuhan
Mari kita memuji, mari kita memuja
Mari kita memuji, mari kita memuja
Peganglah persatuan kalam Tuhan

Kalam suci menyentuh kalbu berjuang
Maju serentak mencapai kemenangan
Untuk negara, bangsa dan keadilan
Panggilan jihad hidupkan, panggilan jihad hidupkan

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar

Pemuda-pemudi Islam bangunlah
Panggilan jihad rampungkan
Wasiat Muhammad peganglah
Harta dan jiwa serahkan
Binalah persatuan, sirnakan perpecahan
Binalah persatuan, sirnakan perpecahan
Persatuan kalam Tuhan

Kalam Ilahi menuntut persatuan
Perpecahan melumpuhkan kekuatan
Pertikaian menguntungkan musuh Tuhan
Hanya iman tauhid dapat menyatukan
Tuntutan Agama menjadi tujuan
Panggilan jihad hidupkan, panggilan jihad hidupkan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar

Ulama pemimpin islam dengarlah, demi agama sadarlah
Ulama pemimpin islam dengarlah, demi agama sadarlah
Hentikan pertikaian, ciptakan perdamaian
Hentikan pertikaian, ciptakan perdamaian
Hentikan pertikaian, ciptakan perdamaian
Menuju persatuan kalam Tuhan.

Kalam Ilahi menuntut persatuan
Perpecahan melumpuhkan kekuatan
Pertikaian menguntungkan musuh Tuhan
Hanya iman tauhid dapat menyatukan
Tuntutan agama menjadi tujuan
Panggilan Jihad hidupkan, panggilan jihad hidupkan

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar
Panggilan Jihad hidupkan.

Sekian dan Semoga Bermanfaat.
(Posting oleh maslumajang @goviralzone)


#PanggilanJihad #CeramahHamka #BuyaHamka #HamkaMovie #KuliahSubuhRRI
Next Post Previous Post
2 Comments
  • Rahmatullah
    Rahmatullah 27 September, 2021 16:50

    ini lagu yang menggetarkan jiwa.., suka sekali saya mendengarkannya.

    • Goviral Zone
      Goviral Zone 03 October, 2021 05:33

      Iya Mas...Lagu pengiring acara kuliah shubuh di RRI pada masanya.

      Terimakasih atas atensinya...Salam Semangat dan Sukses Selalu

Add Comment
comment url